Bogopapua.net ILLUGWA- Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 56 Tahun Kabupaten Mamberamo Tengah ditandai dengan deklarasi Open Difficult Free (ODF) di tiga kampung yakni Kampung Danama, Kalarin dan Wirima Distrik Ilugwa yang dipusatkan di Kampung Danama, Kamis (12/11/2020).
Open Difficult Free (ODF) sendiri merupakan pilar pertama Sanitasi untuk tidak BAB disembarang tempat sehingga masyarakat memiliki kesadaran untuk hidup menjaga kebersihan.
Deklarasi Open Difficult Free (ODF) dihadiri Sekda Mesir Yikwa, Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Simon Sahureka, Kadis Kesehatan Marthen Sagrim, Kepala Bappeda Brory Soisa, para kepala kampung dan masyarakat.
Mewakili Bupati Mamberamo Tengah, Sekda Mesir Yikwa mengakui jika untuk Hut HKN di Kabupaten Mamberamo Tengah bersama dengan masyarakat untuk mewujudkan pola hidup bersih dan sehat dengan berkomitmen untuk tidak BAB sembarangan dan harus mempertahankan sanitasi yang bermasis kerluarga dan masyarakat.
Setelah ia melihat tempat BAB yang merupakan swadaya masyarakat ternyata MCK yang dibangun belum layak maka pemda mamteng dan pemrov Papua harus lebih memberikan perhatian untuk menangani meningkatkan kesehatan masyarakat yang lebih baik lagi untuk kampung Danama, Kalarin dan Wirima Distrik Ilugwa


“Dalam peringatan Hut HKN ke 56 kita langsung melihat swadaya masyarakat membangun MCK namun belum layak sehingga harus ada capur tangan pemerintah dalam menghidupkan program ini meskipun telah di Deklarasi tidak BAB sembarangan, ini juga akan menjadi program prioritas untuk 59 kampung di 5 Distrik,”jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Mamberamo Tengah DR, Marthen Sagrim mengakui meskipun dibentuk 2018, namun ditahun 2020 sudah ada 6 kampung yang berhasil melakukan ODF dimana tiga kampung di Distrik Kobagma dan 3 kampung lagi di distrik ilugwa artinya sisi pergerakan dari tahun 2018 hingga sekarang sudah terlihat sedikit perubahan perilaku, dalam HUT HKN ditempatkan di distrik Illugwa karena membuktikan kepada masyarakat jika apa yang mereka kerja selama ini selalu dilihat progresnya.
“Kami fokuskan acara Hut HKN disini untuk memperlihatkan kepada teman -teman sanitarian dari tempat lain bisa menyaksikan kami dari dinas kesehatan sudah memantau aktivitas dari tim sanitarian yang ada di tiap -tiap puskesmas,”bebernya.
Di tempat yang sama kepada Bappeda Brury Soisa mengatakan, pihaknya dari perencanaan dan juga ketua pokja Stunting dan NPL tidak banyak hal yang dilakukan namun apa yang dibuat berhasil merupakan kerja keras pokja Stunting yang ada di Dinkes dan tim Pokja di Bapeda dibantu UNICEF dan Yayasan Noken Papua. “Kami selalu selalu berkoordinasiuntuk meningkatkan dan merubah pola pikir masyarakat terkait dengan pola hidup sehat di kampung salah satunya deklarasi di 3 kampung untuk program ODF, dimana kami juga sudah tuangkan dalam dokumen perencanaan tahunan dan tindak lanjutnya adalah progres khususnya untuk stunting dan NPL,”bebernya.(FRM)