BogoPapua.net JAYAPURA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua melakukan test parameter bagi semua cabang olahraga (cabor) yang atletnya sedang menjalani Training Center (TC)/Pemusatan Latihan yang dipusatkan di arena maha chandra Universitas Cenderawasih (Uncen).
Konsultan teknik KONI Papua Paulus Pesurnay menjelaskan dari delapan macam test yang sudah berlangsung selama tiga hari ini. Pihaknya akan melihat atlet – atlet mana saja yang staminanya masih lemah.
“Misalnya saja di kekuatan harus diperhatikan latihannya dan kekuatannya harus ditingkatkan. Kalau lemahnya di lari maka 15 menit daya tahan,” terangnyaPaulus Pesurnay kepada wartawan, Rabu, (25/11/2020).
Lanjutnya yang paling lemah di keseluruhan cabang ini kelemahannya dimana, misalnya di ketangkasannya kurang. Maka ini harus jadi perhatian. Bukan hanya satu dua orang saja. Akan tetapi kelemahan yang paling utama di cabang olahraga ini adalah ketangkasan.
“Jadi dengan test ini ada masukkan buat pelatih. Kebugaran secara umum dan secara pribadi, karena semuanya laporan dari hasil tes ini akan muncul di analisis data kita,” terangnya.
Satu hal lagi sekarang ini putra-putra Papua sudah mengerti tentang hal ini. Sebelumnya hal seperti ini belum ada buku yang dibuat di bimbingan teknis. Sehingga analisa data ini adalah yang pertama kali di semua KONI seluruh Indonesia sejak jaman Papua masih dikenal dengan nama Irian Jaya.
“Dan buku ini oleh Pak Edy di Deputi IV Kemenpora meminta untuk diedit lagi guna dijadikan bahasan dalam bimtek ke seluruh Indonesia dalam bentuk buku,”tandasnya. (Josemaria)