Kita sudah digoreng masyarakat tidak mengetahui seluk-beluk Persipura mereka sudah goreng kesana. Ada banyak masyarakat yang menghina manajemen
BogoPapua.net JAYAPURA – Manajemen Persipura terpaksa harus menunda pertemuan dengan Bank Papua yang dijadwalkan hari Senin (11/1/2021). Alasan penundaan pertemuan ditunda lantaran ada tiga orang dari manajemen yang sedang sakit, sehingga pertemuan tersebut harus ditunda.
“Saya rencana hari ini tetapi ada beberapa orang dari manajemen yang sakit dan saya urungkan ini saya tunda sampai tiga orang manajemen sudah sembuh total baru kita akan lakukan pertemuan. Kita tidak bahas AFC dengan mereka kita akan bicara karena kontrak kita akan berakhir di Februari,” kata Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano, kepada wartawan usai melakukan apel pagi.
BTM mengaku pada bulan April 2020 lalu telah menyurati Bank Papua untuk meminta supaya duduk bersama dan berbicara. “28 Oktober kami juga menyurati surat pertama tidak dijawab dan kami digantung lanjutannya surat kedua Oktober,”ungkapnya.
“Mereka tidak ada jawaban dari Bank Papua karena surat kedua tidak ada jawaban untuk duduk bersama bicara kami layangkan surat ketiga pada bulan desember juga kita tidak diundang,”tambahnya.
Lanjutnya waktu dirinya bertemu dengan Manajemen Bank Papua sudah sampaikan. “Akhirnya mereka panggil Direktur kita Pak Herald dan Pak Rocky dan tidak ada pembicaraan lain-lain ini ada apa. Sekarang saya baca di media online mereka siap untuk Persipura buat proposal ini apa,”tanyanya.
Tambahnya lagi, kita sudah digoreng masyarakat tidak mengetahui seluk-beluk Persipura mereka sudah goreng kesana. Ada banyak masyarakat yang menghina manajemen.
“Saya juga heran dan kita bukan pengemis dan tim-tim lain dari sponsor logo mereka pakai bukan Persipura saja di PKS . Kita kan sudah jelas Pasal 3 cara pembayaran dan Pasal 9 itu. Ada addendum, ada orang dalam. Mari kita bicara untuk membuat adendum yang baru. Akan tetapi mereka tidak merespon tiga kali surat saya tidak bohong,”bebernya.
Surat terbanyak kepada PSSI, Persipura selalu menyurati induk olahraga sepak bola tanah air itu. “Kalau ada regulasi-regulasi kita jawab dengan surat ke mereka dan mereka juga jawab dengan surat. Mereka bilang kita buat proposal kita belum duduk bicara atau kita belum adendum. Saya kira harus stop sudah bicara manajemen kami selalu tenang saja dan menerima semua cacian yang dilakukan dan kami menerima dengan lapang dada,”ucapnya.
Untuk itu dirinya meminta kepada media untuk bersama – sama membantu. Stop sudah, yang penting marilah ada kebaikan hati dari Bank Papua. Dirinya juga meminta harus duduk bersama. “Sebenarnya hari ini (Senin-red) tapi saya urungkan karena ada beberapa orang yang sakit,”pungkasnya. (MG)