BogoPapua.net JAYAPURA – Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Robaha menjelaskan Ekspor Papua pada September 2020 tercatat senilai US$205,6juta atau meningkat sebesar 4,6persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$196,04juta.
“Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan ini hanya berupa ekspor non migas senilai US$205,06juta, yang hanya berasal dari Pelabuhan Amamapare,”terangnya di Jayapura. Kamis (15/10/2020).
Sementara itu untuk Ekspor Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) pada September 2020 senilai US$ 204,77juta. Tidak terdapat ekspor Kayu & Barang dari Kayu (HS44) dan ekspor golongan Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03). Sementara itu,ekspor golongan Non migas lainnya pada bulan ini senilai US$0,29 juta.
“Sementara untuk ekspor ke enam negara utama pada September 2020 tercatat senilai US$ 204,77juta atau meningkat 25,05 persen dibanding nilainya pada Agustus 2020 sebesar US$163,75 juta,”urainya..
Ekspor ke negara lainnya yakni Spanyol, Jepang, Philipina, Korea Selatan, India dan Tiongkok pada September 2020 senilai US$0,29juta atau menurun 99,11persen bila dibandingkan Agustus 2020 yang sebesar US$32,28juta.
Sementara itu, tidak terdapat ekspor ke negara tetangga Papua Nugini pada September 2020. Hal ini terkait dengan penutupan aktifitas lintas batas Negara. Baik dari Indonesia ke Papua New Guinea (PNG) maupun sebaliknya pada Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw yang terletak di KotaJayapura, Provinsi Papuasejak 31 Januari 2020. (Josemaria)